Berita Foto Opini

Opini: Ragam Bahasa Prancis yang Wajib Dipahami dan Dikuasai

Setia Rini. | Dokumentasi

Oleh Setia Rini (Dosen Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila)

Siapa pun yang belajar bahasa asing dan pernah pergi ke negara di mana bahasa itu digunakan, dan berkomunikasi dengan penutur-penutur asli bahasa tersebut, maka akan merasa kaget dan bisa jadi akan cukup kesulitan untuk melakukan komunikasi yang baik. Mengapa?

Salah satu penyebabnya adalah karena adanya ragam bahasa yang berbeda. Termasuk bahasa Prancis.

Bahasa ini adalah bahasa asing yang memiliki ragam bahasa yang berbeda-beda sehingga sangat penting bagi pemelajar bahasa Prancis untuk mengetahui serta memahami agar dapat berkomunikasi dengan baik dengan penutur aslinya.

Pemilihan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan konteks dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan akan sangat membantu kita dalam berkomunikasi dengan lawan bicara yang merupakan penutur asli.

Adapun ragam bahasa Prancis yang biasa disebut registre de langue terdiri dari 4 jenis ragam bahasa yaitu ragam bahasa tinggi/formal (registre soutenu), ragam bahasa standar (registre courant), ragam bahasa familiar (registre familier) dan ragam bahasa populer (registre populaire).

Registre soutenu merupakan ragam bahasa Prancis formal yang biasanya digunakan pada penulisan ilmiah atau karya-karya sastra (novel, puisi, naskah teater, fabel), pidato kenegaraan dan konteks percakapan formal pada pertemuan-pertemuan resmi.

Ciri mendasar yang menunjukkan penggunaan registre soutenu adalah pada penggunaan kosakata yang sangat formal dan tata bahasa yang tinggi dan jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, penggunaan modul conditionnel présent untuk menunjukkan kesantunan: Je voudrais vous parler de… Perkenankan saya untuk berbicara kepada Anda tentang… yang dalam bahasa sehari-hari atau nonformal menggunakan indicatif présent: Je veux te parler de… Saya ingin berbicara kepadamu tentang…

Selain itu, bentuk kalimat tanya dengan inversion yaitu bentuk kata tanya di mana verba dan subjek dibalik juga menunjukkan bahwa ragam bahasa tersebut adalah ragam bahasa tinggi dan sangat sopan.

Misalnya, quand visiterez-vous Paris? yang termasuk ke dalam ragam bahasa tinggi (registre soutenu) yang berarti “Dapatkah Anda memberitahu saya kapan Anda akan mengunjungi Paris.

Sedangkan quand tu visiteras Paris? merupakan ragam bahasa sehari-hari atau nonformal yang artinya “Kapan kamu akan mengunjungi Paris?

Sedangkan untuk registre courant atau ragam bahasa standar/nonformal yang biasanya digunakan pada konteks semiformal dan formal yang penggunaannya sangat luwes, dapat digunakan pada hampir semua konteks.

Ragam bahasa ini banyak baik secara lisan maupun lisan dengan kualitas tata bahasa Prancis yang berlaku. Kita dapat menemukan penggunaan ragam bahasa standar ini pada percakapan sehari-hari di lembaga pendidikan, di perusahaan/ kantor, pada berita-berita televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain.

Untuk ragam bahasa selanjutnya yaitu registre familier yang digunakan pada konteks nonformal seperti komunikasi dengan keluarga dan teman. Ragam ini pun digunakan baik secara lisan maupun tulisan oleh masyarakat Prancis pada umumnya.

Komunikasi dengan menggunakan ragam familiar ini banyak ditemukan pada percakapan atau dialog sehari-hari orang Prancis, juga dapat ditemukan dengan mudah pada film, berbagai postingan di media sosial, blog, teks chat dan lain sebagainya.

Adapun untuk ragam bahasa Prancis yang terakhir adalah registre populaire yang dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan bahasa gaul atau bahasa anak muda. Sama kasusnya dalam bahasa Indonesia, umumnya ragam bahasa ini tidak sesuai atau tidak mengikuti kaidah tata bahasa yang seharunya.

Selain itu, perkembangan ragam bahasa ini berkembang dengan sangat cepat seiring berkembangnya zaman dan pola kehidupan serta berbahasa anak muda saat ini. Pengaruh bahasa asing lainnya juga memengaruhi dengan cepat perkembangan ragam bahasa populer ini.

Misalnya pengaruh bahasa Inggris seperti halnya ragam bahasa populer/gaul di Indonesia. Komunitas-komunitas anak muda, yang biasanya menggunakan ragam bahasa ini.

Ragam bahasa populer ini dapat kita temukan dengan mudah pada film, lirik lagu dan juga postingan di jejaring media sosial seperti TikTok, Instagram dan Twitter.

Ragam populer ini pun banyak sekali jenisnya seperti verlan (kosakata yang dibalik: bonjour menjadi jourbon), pemenggalan kata (kosakata yang diambil awal atau ujungnya saja: télé untuk television), emotikon atau lambang (penggunaan lambing: a+ untuk mengungkapkan à plus yang artinya sampai jumpa), dan lain sebagainya.    

Keempat ragam bahasa tersebut baiknya dikuasai oleh pemelajar bahasa Prancis, sehingga pada konteks komunikasi apa pun, kita dapat menyesuaikan ragam bahasa yang mana yang akan kita gunakan.

Masalahnya adalah selama ini, aktivitas pembelajaran di kelas bahasa Prancis pada umumnya lebih dominan pada teori, tata bahasa, dan empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis.

Meskipun sejatinya pembelajaran tersebut sudah disertai dengan praktik terutama lisan dan tulis, faktanya untuk menguasai garam bahasa Prancis juga bukanlah hal yang mudah.

Bagaimana pemelajar dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Prancis sesuai dengan konteksnya sehingga akan memengaruhi ragam bahasa Prancis apa yang digunakan, nyatanya masih sangat sulit dicapai.

Hal ini terbukti ketika pemelajar berkomunikasi dengan penutur asli Prancis yang berkesempatan hadir di kelas atau ketika pemelajar memiliki kesempatan untuk menginjakkan kakinya di Prancis melalui program beasiswa yang diberikan oleh Kedutaan Prancis melalui IFI.

Kesulitan untuk berkomunikasi sangat dirasakan dengan jelas oleh mereka, seolah apa-apa yang sudah dipelajari di kelas tiba-tiba menguap dengan sangat cepat.

Pengalaman ini pun juga saya alami setiap kali bertemu dengan penutur asli, terutama ketika di tempat/ fasilitas umum di Prancis. Terdengar sekali bagaimana penutur asli saling berbicara satu sama lain dengan kecepatan berbicara seperti TGV (Train à Grande Vitesse, kereta cepat di Prancis).

Ketika kita bertanya kepada mereka misalnya, jangan heran jika apa yang sampai di telinga kita seperti sebuah bisikan yang hanya terdengar ujungnya. Tentu saja hal ini tidak hanya terjadi pada pemelajar bahasa Prancis tetapi juga pemelajar bahasa asing.

Oleh karena itu, kita membutuhkan durasi waktu yang tidak sedikit untuk membiasakan menyimak dan mengamati bagaimana orang-orang Prancis berbicara dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Terlepas dari bagaimana dan seperti apa gaya bicara, pembawaan, intonasi, aksen dan kecepatan berbicara penutur Prancis, adalah menjadi kewajiban kita pemelajar bahasa Prancis untuk dapat menguasai semua ragam bahasa Prancis dengan baik.

Kita harus memperhatikan kepada siapa kita berbicara, konteks formal atau tidak, konteks pembicaraan tentang apa, di mana, untuk tujuan apa dan beberapa hal lainnya yang di dalam ilmu sosiolinguistik dibahas dengan sangat detail.

Oleh karena itu, sebagai pemelajar bahasa Prancis, kita sebaiknya selalu menambah wawasan dan terus meningkatkan kemampuan bahasa Prancis berdasarkan ragam bahasa tersebut. Paling tidak, kita harus menguasai dengan baik ragam bahasa register courant dan register familiar yang pasti akan sangat kita butuhkan ketika kita bertemu dengan penutur Prancis.

Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan mudahkan jalan baginya menuju surge. Sesungguhnya malaikat mengepakkan sayapnya sebagai tanda rida bagi para penuntut ilmu. Sesungguhnya seorang alim akan dimohonkan ampunan oleh penduduk langit dan bumi serta ikan yang berada di lautan. Sesungguhnya keutamaan orang alim (berilmu) di atas ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan saat purnama di atas bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu pewaris para nabi. Para Nabi tidak mewarikan dinar dan dirham, melainkan mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu berarti mengambil bagian yang besar.” (HR. Tirmidzi).

Semangat untuk menguasai bahasa Prancis secara nyata, bukan sekadar IP di lembar KHS, bukan sekedar transkrip nilai dan gelar S.Pd. Semangat untuk mahir berbahasa Prancis dalam konteks apa pun, dengan siapa pun, dan di mana pun. []

Bagikan :

Tinggalkan Komentar Anda